Minggu, 17 April 2011

A man is he think, you can't change it

tadi aku baca sebuah cerita tentang zaman NAZI berkuasa di tanah eropa... banyak warga yahudi yang terbantai dan disiksa di kamp-kamp konsentrasi... tak luput seorang dokter yang "kebetulan" dia seorang yahudi... oleh pemerintahan NAZI dia ditangkap dan dilarang membuka praktik sebagai dokter dan dipaksa menjadi penjaga barang sitaan.

suatu hari, ia disuruh untuk menolong sesama tahanan (yang kebetulan seorang partisan yahudi) yang sedang sekarat karena tertembak dan disembunyikan di dekat kamarnya... Ia menolak karena ia tahu akibatnya jika perbuatannya diketahui oleh polisi rahasia utusan NAZI.

" saya bukan seorang dokter, saya hanya seorang penjaga barang sitaan... karena itu, bukanlah kewajiban saya untuk menolongnya.. " katanya. Tapi ia tidak dapat membohongi kata hatinya, bahwa ia seorang dokter (walaupun dilarang praktik) dan harus menolong siapapun juga. Akhirnya setelah melawan dirinya sendiri, ia memutuskan untuk menolong tahanan yang luka itu.

Pada waktu itu seseorang dapat dihukum bila tidak melaporkan sesuatu yang mencurigakan. seorang tetangga kamarnya mencurigai tingkah laku sang dokter dan melapor pada polisi. singkat cerita sang dokter ditangkap dan dihukum mati... sebelum mati, dokter itu berkata.. " A man is he think, you can't change it "



nah.... apa yang bisa kita ambil???? persoalan yang kita lihat diatas adalah tentang kemanusiaan... menurut saya adalah tentang sikap kita dalam menentukan pilihan... sebelum kita melakukan sesuatu, coba kita tengok dan bertanya pada diri sendiri... " SIAPAKAH SAYA?" dan jawaban-jawaban yang terlintas akan menentukan langkah kita dalam kehidupan...

tidak ada tokoh yang salah dalam cerita diatas... sang dokter (menurutnya) sudah melakukan hal yang benar karena kewajibannya sebagai seorang dokter... sang pelapor juga tidak salah karena ia memutuskan ia hanyalah warga yang patuh pada peraturan dan pemerintahan, lain cerita bila ia menyatakan diri sebagai sesama warga yahudi yang harus membantu perjuangan kaumnya, maka tindakannya salah.

jadi kesimpulannya : kitalah yang menentukan diri kita dalam menentukan pilihan-pilihan.

sering pertanyaan-pertanyaan di atas mendatangi pikiran saya.... untuk saat ini saya akan menjawab bahwa saya seorang mahasiswa yang memiliki sejuta impian, cita dan harapan bagi masa depan, bangsa dan negara.. oleh karena itu.. saya akan berusaha untuk terus mencoba berterus terang pada diri sendiri tentang siapa saya... A man is as he thinks..

" hidup adalah soal keberanian,
menghadapi yang tanda tanya
tanpa bisa kita mengerti, tanpa bisa kita menawar..
terimalah dan hadapilah "
( Soe Hok Gie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar