Sabtu, 16 April 2011

Tanya Kenapa?? ( Saya Berdoa Supaya masuk Neraka.. )

Ada sebuah slentingan ( dalam istilah jawa yang artinya sindiran ) ketika saya membaca kembali buku mengenai biografi seorang pengusaha "nyeleneh" dan nyentrik bernama Bob Sadino.. awalnya saya tak percaya dengan segala slentingan-slentingan yang beliau ujarkan, tapi setelah mencoba untuk mendalami lebih jauh jalan pikiran beliau.. ternyata ada hal yang unik untuk dipelajari dan menjadi bahan renungan kita selama ini.. berikut hanyalah salah satu slentingan beliau yang menurut saya "WOW"...  cekidot... ^^


Sekitar empat atau lima tahun lalu, Bob sadino berkesempatan mengisi suatu acara talk show dalan nuansa yang religius dengan haji rhoma irama sebagai mubalighnya. Seketika itu juga, Haji Rhoma Irama menanyakan sebuah pertnyaan kepada bob sadino, " Om Bob, kita kan selalu berdoa setelah shalat tarawih. Saya cuma mau tahu, Om Bob doanya apa sih?"
" saya berdoa supaya masuk neraka..." jawab Bob, datar.

" asagfirullah... astagfirullah..." seru Rhoma irama, kecut. karenamendangar jawaban seerti itu, ia langsung surut, enggan melanjutkan perbincangannya. sepertinya dengan cara pandang apa pun yang dimilikinya saat itu, bang Rhoma tidak bisa menyamai frekuensi pemahaman dengan Bob sadino.

" Besoknya, malah anak anak saya yang kena getahnya. 'Eh, gila bener... itu babe lu kok begitu sih ngomongnya?!" mereka pada bingung mau jawab apa ha ha ha..." kilah Bob dengan rasa geli.


di tengah arus besar pemahaman bahwa setiap orang pasti dan seharusnyalah berdoa supaya dijauhkan dari api neraka, ternyata pernyataaan Bob tersebut jelas suulit untuk diterima akal. Bahkan bisa-bisa orang jadi antipati dengan Bob Sadino dengan pernyatannya yang bener-bener gila. Namun, lagi-lagi Bob menyayangkan mengapa orang enggan menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menganalisis sesuatu pernyataan yang tampak gila atau kontroversial itu.

"Sekarang saya bertanya kepada Anda sekalian... Ada Engga diantara anda yang merasa tidak punya dosa? Ada engga yang tidak punya dosa sedikitpun? saya ingin tahu.. " ujar Bob serius. " saya melihat diri saya sendiri, saya merasa saya adalah manusia yang berlumuran dosa. Dosa saya tak terhitung jumlahnya. Dan saya juga sadar orang berdosa itu tempatnya di neraka. Kalau saya sadar berlumuran dosa, ( menurut BOB SADINO lhoo..... !!! ) Kok, rasanya saya tidak pantas berdoa kepada Tuhan supaya masuk surga. Orang Jawa bilang " Ora wangun ". Sedikit pun tidak ada kepantasannya...."

Menurut Bob, kalau orang sudah menetapkan suraga sebagai tujuan, sementara orang itu tahu persis bahwa tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tidak berdosa, maka sesungguhnya orang itu sedang menaruh beban yang amat sangat berat di pundaknya sendiri. Sebab inti dari kebenarannya adalah, Tuhanlah yang memiliki kewenangan mutlak untuk menentukan apakah orang masuk neraka atau surga. Dan, Kewenganan yang absolut itu tidak bisa diganggu gugat oleh apa pun, siapa pun, dan dengan cara apa pun.

"Makanya , tidak usahlah terus terusan berdoa masuk surga. berbuat baik sajalah setiap hari.. Tuhan itu Maha Tahu, Maha Kasih, Maha Bijaksana. Tuhan juga yang berhak memasukkan kita ke surga atau neraka. Tuhan pasti tahu dimana tempat kita," Tambah Bob.

"jadi menurut saya, indah sekali kalau orang itu berbuat baik setiap hari dengan IKHLAS. Tapi, berbuat dengan 'pamrih' atau 'setengah memaksa' Tuhan supaya memasukkan kita ke surga, kok rasanya tidak masuk akal. Sebab, apa pun doa kita, toh Tuhanlah yang berhak menentukan jawabannya. Dan Tuhan juga pasti sudah menentukan , apakah kita akan dimasukkan ke surga atau neraka," ujar Bob.

Memang, ada orang yang mampu menyerap intisari dan nilai terdalam dari sebuah sikap atau pernyataan, tapi ada pula orang yang hanya mampu mencerna kulit-kulitnya saja. Tapi menurut Bob, mayoritas orang malah tidak mampu melihat apa-apa dari sebuah fenomena atau gejala syarat nilai dan kebijaksanaan. " Itu sebanya, saya bilang berdoa supaya masuk neraka, eh... mereka bilang saya gila.. ha ha ha..., " ujar Bob santai.

(Dikutip dari : " BOB SADINO : Mereka bilang saya gila " karangan Edy Zaqeus, penerit Kintamani Publishing. 2009)



pasti setelah membaca ini, temen-temen jadi merasakan berbagai rasa.. ada yang mengangguk-angguk pelan, ada yang langsung membantah, ada yang langsung buka buku buku agama, atau bahkan ada yang marah... well.. it's just opinion dari seseorang yang bernama Bob Sadino.. Saya kembalikan kepada teman-teman yang membaca notes saya ini.. seperti kata om Bob,
"Memang, ada orang yang mampu menyerap intisari dan nilai terdalam dari sebuah sikap atau pernyataan, tapi ada pula orang yang hanya mampu mencerna kulit-kulitnya saja"
apakah anda demikian??? well.. hanya anda yang tahu... ^^. selamat berpikir untuk menjadi orang bijak... he he he..

be wise... salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar